Dlh. Lumajang - Setelah sebelumnya di Tahun 2020 Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri ditiadakan karena pandemi oleh KLHK, tahun ini penilaian kembali diadakan dengan penilaian yang hanya dilaksanakan lewat administrasi atau dokumen macroexcel. Tahun ini juga berbeda karena para peserta juga diwajibkan mengupload dokumen lewat Website SIDIA (Sistem Informasi Adiwiyata), yang baru dirilis oleh KLHK di Tahun 2021 untuk memudahkan penilaian sekolah adiwiyata.
Acara penyerahan penghargaan sekolah adiwiyata dilaksanakan Jum'at, 24 Desember 2021 secara offline di Auditorium KLHK dan hanya diwakili beberapa sekolah, serta dilaksanakan secara online untuk memfasilitasi penerima penghargaan yang tidak dapat hadir di lokasi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri KLHK, Siti Nurbaya beserta jajaran Pejabat Eselon dari Mendikbud.
Lumajang sendiri mengusulkan 7 sekolah untuk penilaian adiwiyata ke KLHK, yakni 2 sekolah untuk Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan 5 sekolah untuk Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN). Setelah dilakukan penilaian, SMPN 2 Sukodono berhasil ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021. Sekolah yang membudidayakan jamur tiram ini juga berencana maju ke penilaian CSAM di Tahun 2022. Selamat kami ucapkan atas prestasi SMPN 2 Sukodono dan semoga sukses untuk maju ke Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2022, Aamiin.