Dlh. Lumajang - Program Kampung Iklim yang selanjutnya disebut Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Tahun 2024 terdapat 6 Lokasi Proklim yang memenuhi kriteria nilai sebagai nominator Proklim Utama yaitu Desa Pandansari Kecamatan Senduro, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, RW 28 Kelurahan Tompokersan Kecamatan Lumajang, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo dan Desa Pakel Kecamatan Gucialit. Adapun jadwal verifikasi sudah berjalan mulai tanggal 14 Juni 2024 hingga 12 Juli 2024 mendatang.
Kamis (27/6) Desa Sumberwuluh mendapatkan giliran dilaksanakan verifikasi lapangan. Kegiatan verifikasi lapangan Proklim dilakukan secara online melalui media zoom yang dipaparkan oleh ketua Proklim yang juga Sekretaris Desa, Samsul Arifin atau yang akrab disapa Cak Sul. Verifikasi diawali dengan pemaparan materi, dilanjutkan dengan pemutaran video profil lokasi proklim dan diakhiri dengan tanya jawab.
Kriteria verifikasi meliputi kesesuaian data, kondisi lapangan, kelengkapan administrasi serta kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang lingkungan, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Adapun lokasi penailaian proklim utama Desa Sumberwuluh meliputi Posyandu, Wisata Alas Pinus dan poncosumo, Bank Sampah Induk, Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan sektor ketahanan pangan. Setiap lokasi proklim memiliki keunggulan, keunikan dan ciri khas masing-masing sesuai dengan kondisi dan kultur budaya setempat.
Verifikasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi secara riil kampung iklim sebagai pembuktian konsistensi dalam pengelolaan lingkungan, pengelolaan sampah, sumber daya alam dan manusia serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat yang mencerminkan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Kegiatan ini merupakan titik menuju program kampung iklim berkelanjutan hingga terwujud 20.000 Lokasi Proklim tingkat Nasional. Semoga hasil verifikasi ini mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat memberikan motivasi untuk lokasi-lokasi lainnya di wilayah Kabupaten Lumajang.(Vera/ DLH)