Hari ini, Selasa, 18/4, tim verikator dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian langsung kepada Desa Denok Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang.
Tahun lalu, Desa Denok telah mendapatkan penghargaan sebagai Desa Berseri kategori Pratama. Sekarang ini, Desa Denok melakukan penilaian tahap 2, menaikkan tingkatnya dari kategori Pratama menjadi kategori Madya.
Penilaian Desa Berseri terbagi menjadi 4 yaitu: Rintisan, Pratama, Madya, dan Mandiri. Ada syarat minimal pengajuan yaitu adanya pengelolaan lingkungan terhadap minimal 3 RW.
“Saat ini, kami akan menilai perkembangan desa ini setelah menerima pratama. Misalnya tahun lalu nasabah Bank Sampah ada 20, saat ini ada 50 orang. Nah, kami akan mempertanyakan bagaimana bisa mengembangkan hal tersebut,” ujar Dedi Tri Nur, salah seorang tim verifikator Jawa Timur di depan masyarakat dan perangkat desa Denok.
Memang, sudah ada bank Sampah bernama Bank Sampah Sakura yang ada di RT.04 desa Denok. Masyarakat sudan sadar bahwa sampah yang diolah bisa meningkatkan kualitas lingkungan. Mereka sudah mampu secara mandiri mengubah sampah menjadi bahan yang lebih bermanfaat.
Program berseri merupakan model pemberdayaan yang dilakukan oleh desa Denok. Diketuai oleh Umiyati dengan kadernya adalah anggota dari Gerbang Mas, PKK, Posyandu, Karang Taruna.
Kegiatan kerja bakti dilakukan setiap hati Jumat oleh perangkat dan semua kader.
Di Desa Denok, ada 3 RW yang akan dinilai yaitu RW 01 dengan ikon kampung toga dan jamur, toga, jamu. Tim verifikator diperlihatkan tanaman toga, keripik pisang, dan bibit lele.
Di RW 02 dengan ikon kampung sayur, tim verifikator diperlihatkan lingkungan dengan banyak sayuran di pekarangan warga.
Di RW 03 dengan ikon kampung kelor, diperlihatkan tentang produk pembibitan dan produk bazar daur ulang sampah.
Sudah dilakukan pemilahan sampah organik dan anorganik.
Sampah plastik didaur ulang untuk dijadikan produk kerajinan tangan sedangkan organik, masyarakat sudah mampu mengolah untuk dijadikan kompos yang akan digunakan tanaman pekarangan.
Desa Denok berkomitmen untuk selalu melakukan pengelolaan sampah di desa, bisa memilah antara sampah kering dan sampah basah, meningkatkan kualitas lingkungan, san juga memanfaatkan barang tak berguna menjadi bernilai jual sebagaimana yang selalu diungkapkan oleh ketua kader berseri. (Afu)