Seiring banyaknya pembangunan yang dibuat untuk kepentingan infrastruktur terutama di kawasan kota sebagai permukiman, perniagaan, fasilitas umum dan lainnya, menyebabkan berkurangnya area tangkapan air atau resapan air. Beberapa cara untuk menangani permasalahan tersebut diantaranya dengan pembuatan sumur resapan dan lubang biopori.
Pembuatan sumur resapan di Kabupaten Lumajang masih dalam tahap pengerjaan. Selain untuk menampung air hujan, keberadaan sumur resapan juga diharapkan mampu mengurangi timbulnya genangan air maupun banjir. Terlebih di kantor pemerintahan di Kabupaten Lumjang yang terlihat minim area resapan air atau tangkapan air yang diakibatkan sesak oleh bangunan. Ada dua manfaat keberadaan sumur resapan, yaitu mengurangi genangan dansebagai tempat penampungan air yang bisa digunakan saat kemarau. Selain sumur resapan, lubang biopori juga merupakan solusi untuk menangani kurangnya resapan. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang membagikan alat bor biopori yang diperuntukkan untuk instansi pemerintah di Kabupaten Lumajang dan Sekolah Adiwiyata.
sebanyak 14 lokasi dibangun Sumur resapan. diantaranya, Alun- alun Lumajang 4 unit, Hutan Kota 2 unit, Kantor Kecamatan Tekung 2 unit, Kantor Kecamatan Rowokangung 2 unit, Kantor Kecamatan Kedungjajang 2 unit, Kantor Kecamatan Klakah 2 unit, Kantor Kecamatan Sumbersuko 2 unit, Kantor Kecamatan Tempeh 2 unit, Kantor Kelurahan Kepuharjo 2 unit, Kantor Kelurahan Rogotrunan 2 unit, Kantor Kelurahan Jogoyudan 2 unit, MAN Lumajang 2 unit, MTsN Lumajang 2 unit, dan SMPN 01 Kunir 2 unit.
sejumlah 30 unit Sumur Resapan dibangun di Kabupaten Lumajang. Dengan pembuatan sumur resapan ini diharapkan bisa mengurangi genangan air yang sering terjadi ketika hujan, dan bisa menyimpan cadangan air dikala kemarau.(plhpsm-ama)