Rabu, 5 April 2017 wajah Alun-Alun Lumajang mendadak penuh dengan banyaknya seragam coklat. Merupakan bukti nyata antusiasme Pramuka dalam mengikuti serangkaian acara Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka pada hari pertama.
Sejak pagi pukul 07.00 WIB di Alun-Alun Lumajang sudah ada 1000 peserta anggota Pramuka, terdiri dari 500 Pramuka Kwarcab Lumajang dan 500 Pramuka Kwarcab Jember melakukan registrasi. Peserta mengambil KIT peserta dan kemudian panitia mengantarkan mereka ke tempat berkemah atau homestay masing-masing.
Ada technical meeting dan pembekalan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) pada pukul 09.00 WIB kepada anggota pramuka. Tujuannya agar mereka dapat mensosialisasikan masalah PHBS kepada masyarakat Lumajang, khususnya rumah warga yang menjadi obyek kegiatan kampung kelir.
Bakti pengecatan hari pertama dilakukan setelah ISHOMA, sekitar pukul 13.00 WIB, mereka sudah terjun langsung untuk mengecat rumah warga.
Pembukaan kegiatan dilaksanakan malam hari pukul 19.00 WIB. Dimulai dengan Tari Jaripah dari SMAN 3 Lumajang, sambutan dari Bapak Asep Bambang WS. M.Pd selaku Ketua Kwartir Cabang, sambutan dari perwakilan Kwarda Jawa Timur, dan sambutan Bupati Lumajang.
Drs. As’at Malik selaku bupati Lumajang menekankan para pemuda untuk tidak takut dalam berkarya. Tetap semangat dalam menjalani aktivitasnya, khususnya di dunia kepramukaan yang merupakan salah satu wadah untuk berkarya.
Kegiatan festival wirakarya resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati didampingi oleh Forkopimda dan perwakilan Bupati jember yang selanjutnya dilakukan penyematan tanda peserta.
Acara ditutup dengan prosesi adat Ambalan dan tari batik jaran serining sanggar tari Pasirian Sekar Arum.
Thaa’riq selaku panitia penyelenggara merasa puas dengan kerajasama pantia dari sangker dan Kwarcab Lumajang dan Jember.
Penutupan Festival Wirakarya akan dilaksanakan pada Jumat malam, 7 April 2017 oleh Gus Ipul dan akan dimeriahkan oleh Band Letto.(afu)