DlhLumajang – Tim Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan pada Jumat 26 April 2019 sambangi kediaman Sucipto warga Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dalam rangka menilai kelayakan untuk meraih Kalpataru tingkat Nasional Tahun 2019. Banyak hal yang membuat takjub, atas apa yang sudah di lakukan oleh pak Cip (sapaan akrabnya) selama kurang lebih dari 27 tahun untuk Desa tercintanya yang terletak di bawah Gunung Sawur tersebut.
Disamping pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro/ PLTMH yang di anggap sukses mensejahterakan masyarakat dimana harga satuan dasar listrik per KWH nya lebih murah di banding harga di PLN, Sucipto juga mampu mengajak masyarakat di area hilir yang menikmati air untuk pengairan di sawah-sawah untuk selalu menjaga kelestarian dan keberlangsungan air dengan program-program perawatan sumber air melalui penanaman pohon dan perbaikan saluran air. Atas visinya untuk masa depan serta dukungan masyarakat sekitar mampu mewariskan segala apa yang sudah mereka kerjakan beberapa tahun kebelakang kepada anak cucu.” Lingkungan harus dijaga dan dilestarikan agar ketersedian air dapat terus dinikmati”, tuturnya.
Sucipto dan Masyarakat punya mimpi lebih besar lagi, mereka ingin melakukan pemeliharan sumber-sumber penangkap dan penyerap air hingga di hilir. Daerah tersebut menggabungkan dua Desa yaitu Sumberwuluh di sebelah selatan dan Desa Sumbermujur di sebelah utara. Mereka sangat antusias dalam melakukan pemeliharaan dan penanaman pohon di daerah tersebut, karena dengan hal tersebut impian mempunyai sumber cadangan air yang besar dapat di wujudkan, akan tetapi juga di akui akan ada hambatan dan tantangan yang akan di hadapi karena terdapat berbagai kepentingan. Sumber penangkap air dapat mengaliri beberapa daerah di bawahnya sampai beberapa tahun kedepan dan dapat dikatakan daerah tersebut akan aman dan lestari akan air bersih dan sehat.
Disamping pembuatan PLTMH dan beberapa kegiatan sosial yang sudah ia lakukan untuk Desanya, Sucipto juga memiliki Gudang Workshop dimana ia jadikan sebagai laboratorium pembelajaran. Sudah banyak mahasiswa dari berbagai daerah yang datang kepadanya belajar tentang PLTMH dan ilmu-ilmu terkait. Tak jarang juga para praktisi dan professional memesan komponen khusus PLTMH yang akan dipergunakan di luar daerah di pesan kepada Sucipto.
Baginya, sangat tersanjung dan terhormat dengan nominasi peraih Kalpataru tingkat Nasional ini, akan tetapi ada hal yang lebih penting yang dia ungkapkan, ia bersyukur kepada Allah atas anugerah yang diberikan dan serta dapat andil meskipun kecil dalam kemakmuran dan kebaikan di Desanya, “Saya merasa terhormat atas nominasi penghargaan Kalpataru ini, tapi lebih penting lagi saya dapat berbuat untuk Desa saya, dan Saya ingin mewariskan ilmu dan semangat ini kepada generasi penerus” , tuturnya dalam sambutanya.(Aaf/ DLH)