Dlh.Lumajang – Kamis 09 Mei 2019 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menggelar acara bincang pagi di Radio Suara Lumajang dengan bahasan Penjual Takjil selama bulan ramadhan di Alun-alun.
Membludaknya para penjual/ pedagang Takjil dan para pembeli di area Alun-alun Lumajang menjadi permasalahan tersendiri baik dari segi kemacetan lalu lintas juga dari sampah yang di hasilkan bertambah sangat banyak.
Bagi para penjual Takjil diharapkan untuk memperhatikan sampah yang dihasilkan, para penjual Takjil dan pedagang diharapkan berperan aktif menghimbau pembeli untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
Lebih baik lagi para penjual dan pedagang Takjil sebisa mungkin menghindari kemasan plastik, sebagai gantinya dapat digunakan bahan yang mudah terurai seperti daun pisang dan daun jati.
Sementara bagi para pengunjung dan pembeli diharapkan memarkir kendaraan di area yang sudah di sediakan oleh satgas Alun-alun. Karena ini sangat membantu mengurai kemacetan di jalan sekitar Alun-alun.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Trisunu Hadianto, SH mengatakan bahwa DLH sudah menyiapkan banyak tempat sampah baik di dalam maupun di luar Alun-alun, untuk itu Trisunu mengharapakan agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya, “Kami menghimbau kepada semua untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya”, ungkapnya.
Adapun Yuli Harismawati selaku Plt. Kepala Dinas menghimbau kepada para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan di area Alun-alun. Karena dengan menjaga kebersihan dan keindahan di pastikan Alun-alun Lumajang akan selalu ramai di kunjungi oleh masyarakat yang pada akhirnya para pedagang yang akan mendapatkan keuntungan, “Kita mengharapkan semua pihak terlibat dalam menjaga kebersihan dan keindahan, karena terwujudnya kebersihan dan keindahan Alun-alun dan Kota Lumajang pada umumnya adalah dengan secara bersama-sama pemerintah dan masyarakat”, himbaunya.