Dlh.Lumajang — Hari ini tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Lempeni diserbu oleh mahasiswa Pasca Sarjana Pengelolaan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Sebanyak 22 mahasiswa dan 4 pendamping datang jauh – jauh dari Yogyakarta untuk belajar ke TPA yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang yakni di TPA Lempeni yang berada di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh.
Kedatangan mahasiswa pasca sarjana UGM ini bermaksut untuk belajar terkait pengoperasian TPA yang benar, permasalahan dan kendala dalam pengelolaan sampah serta mereka juga belajar menganalisa kualitas lindi TPA. Mereka berkeliling melihat green house yang dimiliki TPA, melihat hiroponik yang mulai dikembangkan di TPA, melihat proses pengurukan sampah dengan tanah urug yang dilakukan di TPA, proses pengomposan serta melihat lindi yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah yang ada.
Menurut Agung K. Wicaksono Kepala Seksi Sarana dan Prasana Persampahan yang menyambut mahasiswa UGM tersebut menjelaskan TPA ini memang dibangun bukan hanya sebagai tempat pemrosesan akhir sampah. Tapi juga sebagai sarana edukasi. “kita ingin TPA Lempeni yang dimiliki Kabupaten Lumajang menjadi Taman Permrosesan Akhir Sampah. Yang mana semua orang bisa belajar kesini dan tidak lagi melihat TPA sebagai tempat yang menjijikkan”, ungkap pria kelahiran Surabaya ini.
Agung berharap TPA Lempeni dapat lebih meningkat dalam hal pengelolaannya baik dalam segi anggaran maupun sumber daya manusianya. “Pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, pengelolaan sampah yang baik dan target Indonesia Bebas Sampah 2025 tidak akan terwujud”, ucapnya mengakhiri pembicaraan dengan tim website DLH.(diks)