Dlh.Lumajang - Selasa malam 06 Agustus 2019 Wakil Bupati Indah Amperawati menghadiri Kemah Hijau yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang (DLH). Kehadiran wanita yang akrab di panggil Bunda Indah ini sekaligus melantik Satuan Karya (Saka) Kalpataru dan memberikan pembekalan peserta Kemah Hijau bagi Sekolah Adiwiyata se Kabupaten Lumajang. Pada acara malam itu dikukuhkan 25 orang Saka Kalpataru dan pembekalan peserta Kemah Hijau yang di ikuti perwakilan 30 siswa-siswi Sekolah Adiwiyata Kabupaten Lumajang.
Dalam sambutannya Bunda Indah mengajak kepada semua yang hadir untuk selalu mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan Lingkungan masing-masing "Saya berharap Adik-adik semua yang ada disini terus mengajak dan menjadi pelopor kepada masayarakat untuk selalu menjaga lingkungannya masing-masing", tuturnya.
Detailnya Bunda Indah mengatakan, bahwa menjaga dan melestarikan lingkungan tidak hanya tugas Saka Kalpataru, yang utama adalah kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya sendiri. Peduli terhadap lingkungan yang dimaksud, tegas Bunda Indah, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon seenaknya, menjaga sumber mata air dengan melakukan penanaman pohon dan mengurangi polusi udara.
Bunda Indah juga mengingatkan kepada masyarakat tentang perubahan cuaca Bumi yang sangat ekstrim akhir-akhir ini, untuk itu Bunda Indah mengajak menanam pohon satu orang menanam satu pohon di sekitar lingkungannya.
Dicontohkannya dampak yang sangat fatal terjadi akibat kurangnya perlindungan terhadap manuk (Bahasa Indonesia, burung) Perci, akibat penangkapan gila-gilaan masyarakat terhadap burung ini yang mengakibatkan 10 persen dari keseluruhan petani sengon di Kabupaten Lumajang rugi total akibat pohon sengon mendadak mati dan kering.
Hal tersebut setelah diteliti para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) menemukan ternyata penyebabnya karena tidak adanya predator ulat yang biasanya hinggap di pohon Sengon yang tidak lain adalah burung Perci tersebut.
Melalui ageda ini pula wanita berhijab yang senantiasa tersenyum mengungkapakan pemerintah akan terus memecahkan masalah ini mengingat Kabupaten Lumajang penghasil sengon terbesar di Jawa Timur dan sebagian besar masyarakat Lumajang memperoleh Rupiah dari usaha ini.(Ahmad F/Dlh Lumajang)