Dlh. Lumajang – Jum’at pagi 21 Februari 2020 Pemerintah Kabupaten Lumajang mengawali kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional ( HPSN) tahun 2020 dengan apel bareng di atas Jembatan Gambiran. Apel peringatan HPSN dengan tema “ Indonesia Bersih Untuk Indonesia Maju” ini di ikuti oleh semua jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kodim, Porles dan pihak swasta.
Sebanyak 8 agenda kegiatan dalam memperingati HPSN Tahun 2020 kali ini antara lain kegiatan OTT Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Apel HPSN dan Aksi Kali Asem dan Avour, Aksi Kolosal Bersih-bersih Kampung dan Sekolah, Lomba Kerajinan Daur Ulang Sampah, Bazaar Eknomi Kreatif Kerajinan Daur Ulang Sampah, Peragaan Daur Ulang Sampah, Ngopi Sampah di Alun-alun dan Kampanye Penerapan Perbup No. 56 Tahun 2019 Tentang Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.
Kedelapan rangkaian kegiatan tersebut dikemas sebagai wujud nyata Kabupaten Lumajang dalam menangani persoalan sampah yang semakin hari semakin komplek permasalahannya.
Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang Nugroho Dwi Atmoko mengatakan bahwa kegiatan Apel HPSN ini bukan hanya seremonial saja tetapi lebih dari itu, kegiatan HPSN ini di ikuti dengan aksi nyata seperti Aksi Bersih Kali Asem dan Avour dan Aksi Kolosal Bersih-bersih Kampung dan Sekolah sebagai bentuk penyadaran dan kepedulian kita terhadap sampah.
“Kegiatan Apel HPSN ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi sebagai simbol dari gerakan masyarakat Lumajang untuk peduli sampah”, jelasnya.
Sementara dalam laporannya, Yuli Harismawati selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang mengatakan bahwa sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua setiap individu. Lebih detailnya persoalan sampah dapat di atasi sedini mungkin dari sumber asalnya yaitu sampah rumah tangga.
Dari sampah rumah tangga dapat dilakukan pemilahan kategori sampah, yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah residu. sampah residu inilah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi dan akan kita buang di TPA.
“Persoalan sampah ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dalam artian pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab kita semua”, tuturnya.
Sebetulnya sampah bukan merupakan sesuatu yang menakutkan, apabila kita dapat mengelolanya dengan bijak sampah dapat berubah menjadi berkah yang dapat bernilai ekonomi. (DLh/ firdaus)