Dlh. Lumajang – Sabtu pagi 21 September 2019, Aksi bersih-bersih World Cleanup Day 2019 Kabupaten Lumajang di gelar secara serentak di berbagai titik lokasi. Semua OPD dan Aparatur Sipil Negara turun sesuai dengan lokasi yang sudah dibagikan sebelumnya pada Jumat (20/09/2019).
Tak ketinggalan para Komunitas pecinta dan peduli lingkungan terjun mengikuti aksi dan menjadi ujung tombak untuk mengajak warga ikut aksi dan menjaga lokasi setelah dibersihkan. juga beberapa siswa sekolah di Kabupaten Lumajang terjun ikuti Aksi World Cleanup Day tahun 2019 ini.
Instruksi kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ajakan kepada masyarakat untuk secara bersama-sama mengikuti aksi bersih-bersih World Cleanup Day dari Cak Thoriq dan Bunda Indah selaku Bupati dan Wakil Bupati betul-betul menjadi semangat bagi ASN, Komunitas dan Masyarakat dalam Aksi World Cleanup Day tahun 2019 ini.
Aksi World Cleanup Day di gelar di seluruh dunia dengan harapan agar manusia kembali ke alam, memikirkan masa depan dan kebersihan Bumi (lingkungan) yang semakin kritis dan mengkhawatirkan akibat menumpuknya sampah di setiap Kota, utamanya Kota metropolitan. Aksi bersih-bersih World Cleanup Day 2019 dilakukan sebagai momentum untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, utamanya di Sungai/ Kali, aksi World Cleanup Day juga sebagai wujud teladan OPD bagi masyarakat karena semestinya kebersihan merupakan kewajiban dan tanggung jawab masyarakat Lumajang seluruhnya bukan hanya pemerintah saja.
Seperti halnya yang di sampaikan Yuli Harismawati selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang ketika di temui di sela-sela aksi mengungkapkan bahwa aksi World Cleanup Day merupakan sebuah agenda dunia untuk menyadarkan penduduk Bumi untuk lebih peduli terhadap kebersihan, “Aksi World Cleanup Day ini bertujuan untuk menggugah masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan kebersihan”, ungkapnya.
Yuli harismawati juga menambahkan bahwa Aksi World Cleanup Day ini juga untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong yang merupakan salah satu identitas kebudayaan Indonesia yang sudah mulai hilang agar dapat tumbuh dan lestari, “Di sekitaran kita sudah mulai jarang ada gotong royong bersih-bersih secara bersama-sama, harapannya dengan kegiatan ini kegiatan gotong-royong dapat di hidupkan kembali”, harapnya.
Dalam wawancara penutupnya, Yuli Harismawati juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi semua warga Kabupaten Lumajang yang ikut dalam aksi World Cleanup Day dan peduli terhadap Kabupaten Lumajang. (Dlh/ News)