Dlh. Lumajang – Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMKN se Kabupaten Lumajang adakan kegiatan Grebek Sampah yang berlokasi di Pasar Baru Kabupaten Lumajang. Acara yang bertajuk Millenial Jatim Peduli Lingkungan yang sedang lakukan Grebek Sampah di Pasar Baru Lumajang ini di adakan dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur yang di ikuti oleh semua warga SMKN se Kabupaten Lumajang.
Turut hadir juga Lutfi Isha Anshori selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Jember-Lumajang untuk memberikan support langsung kepada Millenial Jatim Lingkungan dalam aksi Grebek Sampah di Pasar Baru Lumajang.
Pemilihan lokasi Pasar Baru Lumajang sebagai lokasi Grebek Sampah kali ini karena di pertimbangkan lokasi ini banyak sampah dan banyak orang yang datang ke pasar sehingga secara tidak langsung dapat memperoleh nilai positif yaitu kampanye kebersihan lingkungan kepada mereka.
Yos Sudarso selaku Asisten Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Grebek Sampah ini bukan merupakan simbolis semata, namun lebih kongkritnya, Yos Sudarso mengharapkan kegiatan Grebek Sampah seperti ini di terapkan di sekolah masing-masing. Lebih lanjut Yos Sudarso mencontohkan dengan pengakomodiran yang di lakukan Bapak dan Ibu guru di sekolah dengan mengumpulkan botol plastik di setiap hari jumat dan ketika sudah terkumpul banyak, botol tersebut dapat di jual yang pada akhirnya dapat bernilai ekonomi bagi sekolah, “Acara ini bukan simbolis saja, Saya berharap bapak dan ibu guru dapat menerapkan di sekolah dengan memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk mengumpulkan botol plastik di setiap hari Jum’at”, himbaunya.
Sementara Yuli Harismawati selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan dalam upaya agar anak-anak muda Millennial bisa peduli terhadap kebersihan dan lingkungan, “Kegiatan Grebek Sampah ini dilaksanakan untuk mengenalkan kepada kaum Millenial agar lebih peduli terhadap kebersihan dan lingkungan”, ungkapnya.
Yuli Haris juga berharap kebiasaan bersih-bersih ini nantinya menjadi sebuah kebiasaan/ habit bagi anak-anak muda ini dan mereka menularkan kepada ruang lingkup yang lebih luas dimana mereka tinggal, baik di sekolah, di lingkungan keluarga maupun di dalam masyarakat luas dimana mereka berasal.(Dlh/ News).