Dlh. Lumajang - Tanggal 9 April 2020 ini menjadi moment yang tidak akan bisa dilupakan oleh lima bank sampah unit yang menjadi binaan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang dan Bank Sampah Induk Kalpataru Lumajang. Ke lima bank sampah unit tersebut mendapat bantuan pinjam pakai papan nama neon box dan juga timbangan digital.
Yuli Harismawati Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lumajang menjelaskan lima bank sampah unit yang mendapat bantuan pinjam pakai dari DLH sudah dikarenakan keaktifan merek di dalam melakukan pengelolaan sampah dari sumbernya selama kurang lebih 3 tahun berjalan. "Mereka kita pilih setelah kita melakukan pengawasan dan verifikasi lapangan terkait keaktifan berjalannya bank sampah unit mengelola sampah dari sumbernya. Adapun kelima bank sampah ini antara lain Bank Sampah Margi Rahayu RW. 5 Kelurahan Ditotrunan, Bank Sampah Srikandi RW. 7 Kelurahan Jogoyudan, Bank Sampah Mawar RW. 6 Kelurahan Kepuharjo, Bank Sampah Belimbing Berseri RW. 10 Kelurahan Kepuharjo dan Bank Sampah Sejahtera Desa Bodang.", jelasnya.
Yuli menambahkan pengelolaan sampah ini harus ada peran aktif masyarakat khususnya melalui bank sampah unit yang ada di lingkungan. "Bank Sampah Unit ini merupakan garda terdepan yang membantu pemerintah kabupaten di dalam pemilahan sampah dari sumbernya. Ketika pemilahan sampah dari sumbernya berjalan, bisa dipastikan sampah yang masuk ke TPS dan nantinya akan dibawa ke TPA akan berkurang.", imbuh perempuan enerjik ini.
Yuli berharap nantinya di Kabupaten Lumajang banyak bermunculan bank sampah unit di desa - desa. Selain itu nantinya bisa juga ada Lomba Kampung Resik yang akan melombakan kebersihan antar kampung di Lumajang.", harapnya menutup wawancara dengan tim website DLH Lumajang.(diks)