Dlh. Lumajang - Hari Kamis pagi (18/6) matahari bersinar cerah mengiringi perjalanan kami ke Dusun Berca, Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso ke rumah Bapak Ahmad Da’im atau yang akrab disapa Pak Da’im, seorang petani yang tahun ini namanya diusulkan mewakili Lumajang sebagai calon penerima penghargaan Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup (PFLH) Provinsi Jawa Timur Kategori Perintis Lingkungan.
Tujuan dari tim DLH dalam hal ini Seksi Peran Serta Masyarakat Bidang PLH-PSM adalah untuk koordinasi persiapan verifikasi lapangan calon penerima penghargaan PFLH Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dimana Pak Da’im adalah satu di antara 9 kelompok/perorangan yang nantinya akan diverifikasi oleh tim penilai dari DLH Provinsi Jawa Timur.
Koordinasi kali ini ditemani perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Lumajang yang pertama kali memberikan informasi bahwa Pak Da’im merupakan tokoh pertama yang menanami hutan gundul di lereng Gn. Lamongan sejak tahun 1999.
Mengingat hutan Gn. Lamongan saat itu adalah tempat yang tak terjamah, apalagi jarak hutan dengan rumahnya juga cukup jauh. Akan tetapi beliau seorang diri mengembangkan ide, dengan keberanian dan tekadnya menanami kembali hutan supaya fungsinya kembali seperti sedia kala.
Berbagai macam tanaman yang dulu ditanaminya kini telah memberikan banyak manfaat, baik secara ekosistem, maupun terhadap perekonomian warga setempat.
Di sela-sela wawancara, Pak Da’im menuturkan bahwa dalam prosesnya sebelum menjadi hutan seperti sekarang, beliau mendapati banyak kegagalan, bahkan sempat dikira ’gila’ oleh warga sekitar tetapi beliau konsisten terhadap tujuannya. Kini warga sekitar lereng Gunung Lamongan pun merasakan hasil dari kerja keras Pak Da’im puluhan tahun lalu. Pak Da’im juga membuka jalan setapak supaya warga tetap dapat mengambil hasil hutan dengan bijak supaya tetap berkelanjutan.(Riz-DLH)