Sebagai nominator, hari ini Rabu 7/6, Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag didampingi pimpinan OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) terkait memenuhi undangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk presentasi di hadapan Dewan Pertimbangan Adipura.
Kabupaten Lumajang kembali terpilih sebagai nominator penerima Adipura pada tahun 2017. Pemerintah Kabupaten Lumajang bertekad merebut kembali piala Adipura pada tahun ini. Penghargaan Adipura merupakan lambang supremasi bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan ini merupakan wujud sinergitas pemerintah dan partisipasi masyarkat.
Lumajang mendapat kesempatan presentasi kedua setelah kota Cimahi. Bapak As’at Malik selaku Bupati Lumajang langsung memaparkan mengenai kondisi Lumajang dan dilanjutkan dengan wawancara dengan Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli Persampahan, dan Ahli Pemasaran di The Sultan Hotel yang berada di Jakarta Pusat.
“Penilaian Adipura oleh Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan dimulai dari beberapa tahapan, mulai dari penilaian administrasi, penilaian lapangan oleh tim penilai, dan verifikasi dari kementerian LHK. Selanjutnya bagi Kabupaten yang nilainya memiliki persyaratan akan dilanjutkan dengan paparan Kepala Daerah di depan Dewan Adipura dan para ahli Bidang Persampahan dan Pemasaran,” ujar Ir. Nurul Huda menjelaskan tentang tahapan penilaian.
Selain itu, disampaikan pula mengenai kebijakan dan program serta implementasi pembangunan berkelanjutan, kebijakan pengelolaan lingkungan hidup perkotaan, inovasi yang telah dilakukan, dan juga kegiatan dan program lain yang mengarah pada sustainable city.
Difokuskan kepada Kebijakan terkait pengelolaan sampah, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengendalian pencemaran air, dan peran serta masyarakat. Pemaparan berjalan lancar dengan beberapa gambar dan video pendukung untuk mempertajam penjelasan.
Lumajang punya nilai plus yang dipercaya akan mendongkrak penilaian Adipura yaitu dengan adanya Bank Sampah Kalpataru. Optimis menjadi kabupaten/kota penerima Adipura dengan inovasi baru di bidang pengelolaan sampah. Mengganti sampah layak jual dengan uang tunai atau dimasukkan ke dalam tabungan.
“Saya optimis meraih Adipura karena tadi Pak Bupati dalam penyampaiannya sangat menguasai materi. Beliau sangat perhatian dalam kegiatan pengelolaan Lingkungan Hidup dan paparan beliau mendapatkan apresiasi dari Tim penguji Dewan Nasional Adipura,” ujar Ir. Nurul Huda.
Presentasi dan diskusi yang hanya 60 menit dijadikan ajang untuk menjelaskan bahwa Lumajang memang peduli terhadap lingkungan. Insya Allah, Lumajang akan menjadi kota/kabupaten terbaik sebagai penerima Adipura. (afu)