Dlh. Lumajang - Menindaklanjuti Bimbingan Teknis Adiwiyata yang diselenggarakan pada Maret 2021 lalu dengan mengundang 44 peserta Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK), kali ini Tim Penilai Gerakan PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) Kab. Lumajang mengadakan penilaian kepada 43 CSAK yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei - 10 Juni 2021. Dikarenakan jumlah sekolah yang terbilang ’banyak’ ini, tim Penilai dibagi menjadi 2 yang turut menggandeng pihak lain, yakni pihak Dinas Pendidikan dan Forum Sekolah Adiwiyata Lumajang.
Banyaknya sekolah yang akan dinilai ini tidak lain juga tujuan dari Dinas Pendidikan yang berkeinginan membentuk sekolah adiwiyata di setiap kecamatan, yang diwakili 1 SD dan 1 SMP. Penilaian dilakukan ke sekolah - sekolah mulai dari perbatasan utara Lumajang, yakni di Kec. Ranuyoso, hingga Kecamatan Tempursari. Jadwal penilaian yang dilaksanakan di akhir kalender pendidikan tak menyurutkan semangat ’sekolah - sekolah baru’ ini dalam menerapkan gerakan PBLHS di lingkungan sekolah masing - masing.
Di SDK Santo Yoseph contohnya, murid - murid kelas 6 pun sudah diajarkan aspek keanekaragamanhayati, yakni manfaat TOGA (Tanaman Obat Keluarga) berikut pembuatan sederhananya yang kemudian divideokan. Dalyadi, Guru Pembina Adiwiyata SDK Santo Yoseph menerangkan bahwa di masa pandemi tidak menghalangi Guru untuk memberikan pembelajaran ramah lingkungan kepada anak - anak.(DLH/ News)