Dlh. Lumajang - Lomba Kampung Resik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Lumajang bulan Agustus beberapa minggu lalu, telah melahirkan kampung-kampung resik di wilayah kecamatan Lumajang. Lomba Kampung Resik dengan tema "Hiasi Kampungmu dengan Sampahmu" menyulap wilayah-wilayah kumuh di perkotaan menjadi sudut kota yang rupawan nan menawan dengan memanfaatkan barang bekas tak terpakai.
Hari ini, Jumat (11/9/2020), pengumuman sekaligus penyerahan uang pembinaan, piala dan Throphy Piala bergilir Bupati Lumajang Provokator Kampung Resik oleh Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, MML bertempat di RW 2 Ditotrunan kepada para pemenang lomba yakni tuan rumah RW 2 Ditotunan sebagai pemenang Juara I, RW 6 Kepuharjo menduduki Juara II dan Juara III dimenangkan oleh RW 5 Rogotrunan.
"Saya merasakan bahwa sesungguhnya masyarakat itu punya keinginan kebersamaan yang kuat, gotong royong bersama-sama. Kalau ini digerakkan dengan baik akan jadi seperti ini, kampung yang bersih, kampung yang rapi. Kampung yang baik ini, ayo terus sama-sama kita lestarikan, sama-sama kita jaga. Ini adalah rasa syukur dan rasa bangga saya kepada seluruh masyarakat, dan saya yakin nanti RW ini akan dicontoh oleh kampung-kampung lainnya." ujar Bupati Lumajang.
Menurut Cak Thoriq, masih banyak RT dan RW yang lain memerlukan pembenahan. Masih banyak masyarakatnya yang belum memiliki rasa kebersamaan gotong royong. Momen ini merupakan pengungkit dan kekuatan bersama untuk menjadi contoh perbaikan di tempat yang lain.
"Perkampungan yang padat penduduk, biasanya persoalannya adalah sampah. Sampah bukan hanya tugas pemerintah tapi menjadi tugas bersama pemerintah dan masyarakat. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup mengadakan Lomba Kampung Resik. Pengurangan sampah akan terujud apabila masyarakat mengerti bagaiman cara mengolah sampah yang baik" jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yuli Harismawati, SP
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang ikut berkontribusi atas terselenggaranya acara ini, kepada perusahaan kayu di Kabupaten Lumajang" tambah Yuli Harismawati, SP.