Dlh. Lumajang - Jumat (10/09) Meninggalkan RW V Kelurahan Ditotrunan, tim verifikasi lapang dari DLH Provinsi dan KLHK bergegas menuju Desa Sumbermujur. Mengingat jadwal Desa yang terletak dibawah kaki Gunung Semeru ini, telah mempersiapkan paket wisata Blekok sebagai suguhan destinasi baru.
Tak hanya itu, ritual nyadran yang dipandu oleh pemimpin adat juga dilakukan pada malam hari sebagai rangkaian acara penyambutan untuk melestarikan budaya sekaligus memperkenalkan kekayaan potensi yang ada di Desa dengan iklim sejuk ini. Ayam Ingkung utuh dan lauk pauk khas pada tumpeng pendukung lengkap tersaji di depan mereka yang mengikuti prosesi ini, berdampingan dengan sesajen yang sudah sudah disiapkan.
Menurut Agus Wiyadi, S.E, M.E. selaku tim verifikasi lapang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan kekagumannya terhadap formasi lengkap pada jajaran pemerintahan Desa Sumbermujur hingga Kecamatan Candipuro yang turut mendampingi proses verifikasi lapang.
Salah satu spot utama yang dikunjungi tim adalah hutan bambu sebagai primadona Desa Sumbermujur yang memiliki puluhan jenis bambu, termasuk beberapa kategori langka. Tak hanya itu, hutan bambu ini juga dihuni monyet yang tak pernah berubah jumlahnya dan koloni kalong yang menjadi khas. Selain itu, tanaman organik seperti beras juga menjadi keunggulan Desa di sektor pangan.
“Yang ada pada slide presentasi saya adalah yang ada pada Desa ini. Nanti Bapak akan melihat sendiri.”, ujar Syafi’i selaku Kepala Desa Sumbermujur. Pria paruh baya yang menjabat sebagai kepala Desa dari tahun 1998 ini nampak semangat memberikan penjelasan mengenai Program Kampung Iklim (PROKLIM) yang telah berjalan di Desa yang dipimpinnya. Semoga kedua lokasi unggulan yang dipersiapkan Kabupaten Lumajang mampu merebut kategori utama trophy ya, Sobat Green! ( Dan / DLH )