Dlh. Lumajang - Tahun ini Lumajang patut berbangga. Salah satu sekolah di Daerah Utara, yakni SMPN 1 Ranuyoso masuk ke seleksi dokumen Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) Tahun 2020 untuk selanjutnya diverifikasi secara lapangan (verlap) oleh tim Penilai dari Pemerintah Jawa Timur.
Tidak hanya itu, SMPN 1 Jatiroto juga turut masuk daftar sekolah yang diverlap dari 120 sekolah di seluruh Jawa Timur. Dari 120 sekolah ini akan diambil +- 110 sekolah untuk ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Tahun 2020. Mengingat dalam masa pandemi, tahun ini sedikit berbeda karena selain tidak diperbolehkan ada siswa saat verlap, juga diskusinya harus dilaksanakan di ruang terbuka.
Tim penilai kali ini dengan komposisi dari Dinas LH Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Universitas Negeri Surabaya. Mereka mengapresiasi upaya - upaya SMPN 1 Jatiroto dan SMPN 1 Ranuyoso saat verlap Kamis kemarin (24/9) dalam menerapkan Gerakan PBLHS (Perilaku Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) mulai dari pemanfaatan limbah usaha di sekitar sekolah hingga pembiasaan menanam biji dan merawatnya hingga jadi tumbuhan di greenhouse sekolah. Pihak sekolah merasa bersyukur dengan adanya verlap ini.
Kemarin, Eka Agustina, M.T. selaku koordinator tim penilai juga turut meresmikan greenhouse bunga di SMPN 1 Ranuyoso serta memberikan masukan kepada guru Pembina Adiwiyata di SMPN 1 Jatiroto bahwa SDA Lumajang sangat potensial, salah satunya pisang.
Hal ini dapat dimasukkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan inovasi yang menerapkan PRLH, yaitu dengan bioteknologi dan kultur jaringan. "Terima kasih, adanya Gerakan PBLHS dan momen verlap ini memberikan banyak masukan dan semoga dapat memajukan sekolah kami," terang Yulianto, S.Pd selaku Guru Pembina Adiwiyata SMPN 1 Ranuyoso. Verlap telah usai, mari kita berdoa supaya kedua sekolah jagoan kita ini bisa ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Tahun 2020, ya.