Dlh. Lumajang - Desa Senduro dan Desa Kaliboto Kidul menjadi dua lokasi terakhir untuk Penilaian Desa Berseri Tingkat Kabupaten Tahun ini pada hari Rabu (23/9). Kedatangan masing - masing tim di lokasi disuguhi mulai dari produk UKM warga setempat hingga pentas seni warga. Mereka sama - sama all out menunjukkan potensi desanya.
Camat Jatiroto dan Camat Senduro turut hadir membuka acara dan ke lapangan. Desa Kaliboto Kidul tahun ini mengusulkan RW. 14 dan RW. 15, sedangkan Desa Senduro mengusulkan RW. 4, RW. 8, RW. 9, RW. 10, RW. 13, dan RW. 16. Terkhusus Desa Senduro yang tidak melalui prosedur pengusulan, tim Penilai disana justru dibuat kehabisan kata dengan yang disuguhkan di lapangan. Farid selaku Kepala Desa Senduro pun semangat memajukan desanya menjadi Desa Wisata. Mustajib selaku Camat Senduro menambahkan bahwa adanya pandemi Covid-19 justru membawa berkah bagi warga Desa Senduro.
Sementara itu, Desa Kaliboto Kidul yang berubah cepat juga sudah menerapkan pemilahan sampah yang jadi bobot penilaian tertinggi di penilaian Desa Berseri. Hanya saja kedua desa perlu ’menghidupkan’ kembali bank sampah untuk memaksimalkan pemilahan sampah di wilayahnya masing - masing.