Dlh. Lumajang - Kamis (5/11) Lumajang kembali mendapat kunjungan dari DLH Prov. Jatim beserta Ketua LSM dalam acara monitoring & evaluasi Desa/Kel. Berseri Tingkat Mandiri. Kali ini gang - gang sempit yang juga peraih penghargaan proklim di wilayah Kec. Lumajang yang menjadi lokasi monev, yakni Kel. Ditotrunan dan Kel. Citrodiwangsan.
RW 5 Ditotrunan menjadi tempat jujugan pertama Tim Monev beserta Tim DLH Lumajang. Tim Monev mengaku terpukau dengan apa yang ada di RW. 5 Ditotrunan, sebuah kampung yang sangat heterogen dan lengkap dengan prestasi-prestasi yang membawa nama Lumajang hingga Tingkat Nasional. Langsung di tempat, Riris selaku Ketua tim pun berujar bahwa dalam waktu dekat beliau akan mengajak 2 rombongannya untuk studi banding ke Ditotrunan. Tim Monev berkeliling area, mengunjungi karamba - karamba di kali temi, bank sampah, omah maggot, dan tentunya memberi banyak masukan untuk perkembangan Ditotrunan selanjutnya menjadi kampung wisata. Turut hadir pula Lurah Ditotrunan dan perwakilan Kec. Lumajang dalam kegiatan ini.
Selanjutnya tim bergeser ke RW. 17 Kel. Citrodiwangsan. Lagi - lagi Tim Monev terperangah dengan KRPL yang terpelihara dengan baik di masing - masing rumah yang turut menghijaukan lingkungan. Di akhir sesi mereka pergi mengunjungi hutan kota milik warga setempat yang ’tersembunyi’ di Citrodiwangsan serta produk daur ulang sampah buatab warga setempat. Turut hadir pula Lurah Citrodiwangsan dan perwakilan Kec. Lumajang dalam kegiatan ini.
Tim Monev mengapresiasi kinerja pengelolaan lingkungan di dua kelurahan yang membutuhkan kontinuitas dalam waktu cukup lama. Juga, kerja keras mereka selama ini atas swadaya sendiri tanpa ada bantuan siapapun, terkecuali Pemkab. Berbeda dengan kampung - kampung tematik lain di kota - kota besar yang bergerak dengan bantuan dari pihak swasta dan BUMN.(Riz/ DLH)