Dlh. Lumajang - Usai pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) 2021 Februari lalu, telah diputuskan 169 CSAP lolos seleksi administrasi yang kemudian akan divalidasi dan diverifikasi lapangan oleh Tim Penilai Adiwiyata Provinsi untuk kemudian ditetapkan 130 sekolah sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi 2021. Lumajang sendiri mengusulkan 11 lembaga dalam pengusulan CSAP 2021 yang selanjutnya diputuskan 2 sekolah lolos seleksi administrasi, antara lain dari SMPN 1 Tempeh dan SMPN 1 Randuagung. Kedua sekolah ini sama - sama sekolah adiwiyata ’lama’, SMPN 1 Tempeh sendiri telah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kab. pada tahun 2015, sedangkan SMPN 1 Randuagung pada tahun 2017.
Pagi hari Tim Penilai Adiwiyata Prov, Bakorwil Jember, Wakil Forum Sekolah Adiwiyata Lumajang, dan DLH Lumajang bertolak ke SMPN 1 Tempeh yang disambut dengan pageladan wayang dimana siswa yang memainkan gamelan dan salah seorang Guru sebagai Dalang yang menceritakan turunnya wahyu adiwiyata di SMPN 1 Tempeh. Rombongan tim pun terkesima dengan penampilan tersebut karena sejak pandemi ini tidak pernah lagi melihat penampilan seni budaya secara langsung. Tim penilai juga ikut melaunching produk inovasi berupa sirup markisa dan abon lele. Tidak hanya itu, mereka juga kagum akan sistem manajemen pendidikan yang telah berjalan tersistem disana.
Siangnya, tim bertolak ke SMPN 1 Randuagung. Siapa sangka, sekolah di kawasan utara ini pun berhasil lolos seleksi administrasi dan ’menyisihkan’ sekolah - sekolah lainnya dari Lumajang. Wahyu dan Eka Agustina selaku Tim Penilai banyak memberi masukan perbaikan kepada sekolah yang luasnya hampir 2 Hektar ini. Penilaian selesai hingga mendekati magrib. Ikhtiar telah usai, selanjutnya usaha kita tinggal berdoa. Semoga kedua sekolah ini membawa nama baik Lumajang dan berhasil ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi 2021, Aamiin.(DLH/News)