Dlh.Lumajang - Dalam rangka perwujudan harmonisasi dan sinkronisasi Program Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Hidup sebagai bentuk implementasi kebijakan Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten / Kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta sebagai tindaklanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, Pengendalian Dan evaluasi Pembangunan Daerah maka mulai tanggal 21-23 Februari 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelengarakan forum rapat kerja daerah dengan tema “Peningkatan Ketahanan pangan serta tata kelola sumber daya air dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan” sebagai prioritas pembangunan daerah dalam rencana kerja pembangunan daerah Tahun 2019.
forum yang dilaksanakan di Kota Batu ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau yang mewakili dan unsur Bappeda dari 38 kabupaten/Kota se provisi Jawa Timur memiliki maksud dan tujuan untuk mengharmoniskan dan mensinkronkan program program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/Kota.
Sebagai salah satu perserta yang hadir, Kabupaten Lumajang ikut berpartisipasi menyumbangkan saran pada peningkatan penyelamatan, pengawasan dan pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS). sebagimana diketahui bersama bahwasanya sisi Timur Kabupaten lumajang yang berbatasan dengan Kabupaten Jember membentang aliran sungai Bondoyudo yang banyak memberikan manfaat besar bagi masyarakat baik untuk irigasi pertanian, perikanan maupun industri. Oleh karenanya daerah aliran sungai sangat strategis untuk dikelola dengan baik guna terwujudnya kelestarian lingkungan untuk mendukung tercapainya peningkatan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Melalui Program Kemasyarakatan seperti Kali Bersih (Prokasih), Desa/Keluran Berseri dan Sekolah Adiwiyata dan Program peningkatan Kinerja perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan hidup kita dorong peran serta masyarakat, dunia pendidikan dan usaha untuk berpartisipasi aktif ikut perduli pengelolaan lingkungan hidup” ujar Asep Bambang, Selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup yang turut hadir pada acara bersama Kepala Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Peranserta Masyarakat Agus R. Rozaq.
“sebagai tindaklanjut awal, tahun 2018 ini Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan upaya perbaikan sumber mata air dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai melalui kegiatan penghijauan di beberapa lokasi” tambah Agus R. Rozaq.