Dlh.Lumajang - Tim Kolaborasi masyarakat dan pelayanan untuk kesejahteraan (KOMPAK), Kementerian Sosial dan Tim Nasional Penanggulangan Pengurangan Kemiskinan (TNP2K), Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementrian PPN/ Bappenas melakukan kegiatan Literasi penggunaan Basis Data Terpadu dalam penanggulangan kemiskinan pada 21-23 Februari 2018 di Malang. Acara yang hadiri oleh perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Trenggalek.
Bagi Kabupaten Lumajang, ini merupakan pengalaman perdana pendampingan yang di lakukan oleh Tim Kompak dan TNP2K. Dimana sebelumnya tim ini sudah melakukan pendampingan hampir seluruh Kabupaten/ Kota yang berada di Indonesia dengan hasil rata-rata dapat berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan cukup signifikan.
Kegiatan Literasi ini bertujuan untuk membangun Knowledge dan kemampuan mengulas dan memanfaatkan Basis Data Terpadu (BDT) yang wewenangnya berada di bawah TNP2K dan Kementerian Sosial, bagaimana memanfaatkan Basis data terpadu dan juga menjadikan sebagai acuan dasar penetapan target-target per sektor dalam upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Lumajang.
Di dalam Basis Data Terpadu tersimpan data secara detail informasi suatu penduduk atau masyarakat yang sangat dibutuhkan oleh pengambil keputusan dan kebijakan seperti pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), peningkatan efektifitas dana KUR, Dana Desa dan sebagainya. Karena Basis Data Terpadu merupakan Data yang Komplit dan sudah melalui beberapa proses pemutakhiran data sehingga dapat diperoleh keputusan yang tepat dan akurat.
Dalam kaitannya dengan Lingkungan Hidup, Basis Data Terpadu dapat menginformasikan bagaimana masyarakat memperoleh akses air minum, sanitasi seperti MCK, pengolahan lumpur tinja, bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, daerah peternakan dan sebagainya.
Kualitas Lingkungan yang baik memiliki peran penting untuk mengatasi problematika kemiskinan, terjaganya kondisi sumber daya air, udara dan tutupan vegetasi tetap lestari akan sangat membantu mempercepat penurunan angka kemiskinan. Oleh karenanya perlu sinergitas dan fokus bersama semua SKPD pada pelaksanaan program dan Kegiatannya.
Dalam sambutannya, Ester Putri Kaherawati selaku Direktur Jendral Penanggulangan Kemiskinan Dan Kesejahteraan Sosial BAPPENAS mengatakan, “Semoga kita semua dapat memanfaatkan, belajar dan menyimak dengan baik Program dan kegiatan apa yang sudah di lakukan dan Pengalaman dari Daerah yang suskes dalam mengatasi masalah kemiskinan”. (aaf/DLH)