Lumajang mendapat kunjungan dari pemerintah pusat untuk penilaian kota/kabupaten sehat 2017. TPA Lempeni salah satu yang ditinjau langsung. Kepala Dinas Lingkungan Hidup mendampingi proses penilaian dari awal sampai akhir.
Penghargaan Swasti Saba sebagai penghargaan dari pemerintah pusat kepada Kota/Kabupaten Sehat di Indonesia.
Penghargaan Swasti Saba adalah penghargaan tingkat nasional untuk keberhasilan pemerintah daerah memasyarakatkan pola hidup sehat di tengah-tengah masyarakat yang dibarengi dengan kepedulian warga untuk meningkatkan status dan derajat kesehatannya.
Ada 13 titik di Lumajang, meninjau langsung 13 sampel sektor indikator tempat umum dan salah satunya proses pengolahan limbah yang ada di TPA Lempeni.
“TPAnya tidak bau. Padahal biasanya begitu masuk TPA bau sampah. Tapi di sini tidak karena setiap ada sampah langsung ditutup atau diland fill,” ujar Ibu Levi selaku tim penilai dari KLHK kepada tim website DLH.
Tinjauan langsung ke TPA dimulai pukul 12.20 hingga pukul 12.50. Selama sekitar 30 menit tim penilai beserta rombongan DLH melakukan survei langsung menuju tempat gas metan, pengolahan kompos, pengolah tinja, dan sanitary landfill yang ada di TPA Lempeni.
“Sistem pengolahan limbahnya sudah bagus. Sudah ada pengolahan tinja juga, gas metan juga bisa dimanfaatkan masyarakat meskipun belum bisa disalurkan karena masih satu tiang,” katanya menambahkan.
Ir. Nurul Huda selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup mendampingi langsung proses penilaian dan menjelaskan proses pengujian air dan udara kepada tim penilai. Berdiskusi dan melakukan tanya jawab tentang sistem pengolahan limbah yang sudah dilakukan di Lumajang.
Penilaian berlangsung lancar dan tim penilai juga merasa puas dengan kunjungan ke TPA Lempeni.(afu)