Dlh. Lumajang - Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang memberikan edukasi terkait pemasangan biopori di lingkungan Pondok Pesantren Darul Muhajirin, Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Selasa (20/8/2024).
Biopori adalah lubang atau sumur yang dibuat di tanah untuk mempercepat proses infiltrasi air hujan dan mengurangi genangan serta erosi tanah. Manfaatnya, meningkatkan kualitas tanah dan pengurangan risiko banjir, dan bisa digunakan untuk proses pengomposan pupuk organik.
Berikut cara pemasangan Biopori secara mandiri,
1. Pilih lokasi yang strategis, seperti di halaman rumah, taman, atau area terbuka.
2. Buat lubang dengan kedalaman sekitar 30-50 cm dan diameter 10-15 cm. Jumlah lubang disesuaikan dengan luas area dan kebutuhan. Lapisan dinding lubang bisa menggunakan kaleng atau pipa bekas.
3. Isi lubang dengan campuran bahan organik seperti dedaunan, sisa makanan, atau kompos. Kemudian ditutup.
4. Pastikan lubang tidak tersumbat dan isinya tetap terjaga. Tambahkan bahan organik secara berkala jika diperlukan.
5. Lakukan pemantauan untuk memastikan lubang tetap efektif dalam menyerap air dan tidak mengalami kerusakan.
6. Pupuk organik hasil biopori bisa dimanfaatkan untuk tanaman kurang lebih 3 bulan.(Fad/DLH)