Pengelolaan sampah menjadi isu nasional mengingat timbulan sampah yang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif dan ingin praktis serta ditunjang dengan kemajuan teknologi sehingga menyebabkan jumlah dan jenis timbulan sampah menjadi lebih beragam.
Pengelolaan sampah yang belum sesuai disumbernya, yakni belum terpilah antara organik dan anorganik menyebabkan pengelolaan sampah ditempat pemrosesan akhir (TPA) menjadi tidak sempurna yang pada akhirnya berdampak pada pencemaran lingkungan atau bahkan menimbulkan bencana seperti tragedi Leuwigajah beberapa tahun silam. Oleh karena itu Rabu, 18 Oktober 2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 menyelenggarakan workshop nasional diseminasi proyek 3R (reduce, reuse, recycle) di Indonesia bertempat di Grand Hyatt Jakarta yang merupakan kerjasama KLHK, kemen PUPR dan JICA.
Pada acara ini di paparkan konsep pengelolaan sampah 3R di beberapa kota, dukungan kemitraan pengelolaan sampah dengan sektor swasta serta diseminasi hasil percontohan proyek pengelolaan sampah yang kesemuanya ditujukan untuk mendung rencana kebijakan strategis nasional (jakstranas) pengelolaan sampah untuk terwujudnya Indonesia bebas sampah tahun 2020
Memperhatikan begitu pentingnya Pengelolaan Sampah dan tantangannya kedepan, Ir. Nurul Huda selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup menekankan pentingnya sinergitas pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewujudkan ini. (tRq/17)