DLH_NEWS, Sabtu pagi (28/ 10/ 2018), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang melakukan pemindahan patung jaran kencak ke lokasi tugu batas Kota Lumajang-Probolinggo. Lokasi ini dipilih karena di anggap sebagai lokasi yang pas untuk memperkenalkan budaya asli Lumajang yaitu “Jaran Kencak”.
Mungkin banyak masyarakat yang bertanya-tanya dengan keberadaan patung Jaran Kencak, mengingat keberadaan patung ini sebelumnya ada di Alun-alun Lumajang. tapi mengapa beberapa minggu ini ketika masyarakat sedang jogging pagi maupun ketika sedang ikut car free day patung Jaran Kencak tak terlihat lagi di tempatnya. dimanakah dia ?
Nah, pagi tadi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang melakukan proses pemindahan Patung Jaran Kencak, sebelumnya patung ini berada di alun-alun Kabupaten Lumajang kemudian di pindahkan ke warehouse Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang untuk dilakukan proses maintenance atau perawatan pada bagian tubuh patung dan kemudian dilakukan pemindahan ke tugu perbatasan Kota antara Kota Lumajang dan Kota Probolinggo.
Mengenai mengapa lokasi yang dipilih adalah di Tugu Perbatasan Kota di Ranuyoso, pak Ir. Nurul Huda selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang menjelaskan “Jaran Kencak itu adalah salah satu budaya asli Masyarakat Lumajang yang sudah di akui oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mengenai lokasi ini yang dipilih karena di daerah Ranuyoso dan Klakah merupakan sentra budaya Jaran Kencak Lumajang dan ini sudah dilakukan kajian yang mendalam” ujarnya.
Dinas Lingkungan Hidup berharap, dengan diletakkannya patung Jaran Kencak ini kita dapat memperkenalkan budaya asli kepada para wisatawan/ pengunjung/ pengguna jalan yang melewati Tugu Batas Kota Lumajang-Probolinggo dan juga sebagai kebanggaan atas kesenian khas daerah. Jaran Kencak itu sendiri bisa diartikan sebagai simbol atau sosok yang kuat, tangguh, ulet dan siap bertarung.(DLH/aaf)