Pemerintah Kabupaten Lumajang peringati Hari Perduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 dengan mengadakan tujuh rangkaian acara mulai Aksi Bersih Kali Asem, hingga Aksi Pungut Sampah bersamaan dengan Car Free Day di Alun-alun dan sekitarnya.Salah satu acara yang digelar dan mendapat perhatian dari masyarakat adalah Pameran sekaligus bazar Hasil Daur Ulang Sampah. Ini merupakan salah satu agenda untuk mengedukasi masyarakat bahwasanya sampah masih dapat didaur ulang untuk dimanfatkan kembali, bahkan bisa memilki nilai ekonomi tinggi. serta memberi ruang bagi pemerhati lingkungan yg telah melakukan pengelolaan sampah untuk memasarkan produk-produk daur ulangnya.
Dalam penjelasannya Dra. Sami Heryunani selaku kepala seksi Pengurangan sampah yang bertanggungjawab pada acara ini mengatakan, “Kegiatan Bazar ini bertujuan untuk mempromosikan kepada masyarakat produk hasil pengolahan kembali sampah dan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah jika di olah dapat menjadi produk yang bernilai tinggi”.
Bu sayun, begitu dia akrab disapa mengatakan, bahwa problem yang dihadapi selama ini masih kurangnya minat masyarakat terhadap produk hasil olahan sampah daur ulang, padahal soal kualitas/ mutu barang tidak kalah bagus dan baik dari produk-produk yang dijual di toko-toko, malahan produk yang dihasilkan dari daur ulang sampah dapat bernilai lebih tinggi ujarnya.
Harapannya dengan di adakan kegiatan Bazar seperti ini, masyarakat dapat mempertimbangkan dan semakin memilih produk hasil dari daur ulang. Lebih pentingnya, masyarakat bisa meniru untuk mengolah sampahnya sendiri sehingga jumlah sampah yang dihasilkan dari keluarga berkurang yang pada akhirnya dapat pula menekan operasional rumah tangga. Dengan berkurangnya sampah dari keluarga otomatis dapat mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan tentunya dapat mengurangi biaya operasional Pengelolaan sampah yang selama ini sangat besar. (Aaf/ DLH)