Dlh.Lumajang - Minggu, 11 Maret 2018, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan gerakan aksi pungut sampah di Alun-alun dan jalan di sekitarnya. Kegiatan ini di ikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lumajang, ibu Tim Penggerak PKK, siswa/siswi sekolah dan aktifis Lingkungan Hidup di Kabupaten Lumajang. acara ini menjadi penutupan dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 di Kabupaten Lumajang.
Acara yang diselenggarakan sebagai wujud cinta dan peduli kepada kebersihan lingkungan dan memotivasi warga Lumajang agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian Lingkungan sekitar.
Seperti kita ketahui bersama, akhir-akhir ini semakin banyak dan kompleksnya masalah sampah yang timbul di lingkungan sekitar kita, mulai sampah dari bungkus makanan sampai dengan sampah kegiatan industri yang menjadikan sangat komplek pemerintah dalam menanganinya. Untuk itu perlu adanya upaya secara bersama-sama memecahkan masalah tersebut.
Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang, Susianto menyampaikan perlunya mengembangkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. untuk itu pemerintah sudah menyedikan fasilitas tempat sampah pilah difasilitas umum. "masyarakat harus turut memilah sampah mana yang organik mana anorganik, oleh karena itu di fasilitas umum telah disediakan lima pilah sampah" tegas Susiyanto.
Pak Sus, begitu akrab dipanggil juga menyampaikan bahwa dalam menyikapi masalah sampah, kita jangan menganggap sebagai musibah, justru menjadikannya berkah, karena sampah ini bisa di olah atau di daur ulang menjadi barang yang memiliki nilai lebih tinggi. “Bahwa sampah itu bukan masalah, sampah itu bukan musibah, tapi jadikanlah sampah itu sebagai Barokah”, ujarnya. Sebagai contoh Sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos tanaman dan masih banyak lagi.
Di akhir acara para peserta mengumpulkan sampah yang pungut ke Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dikumpulkan di container sampah yang sudah disediakan. Petugas DLH juga mendata para peserta untuk dijadikan nasabah Bank Sampah Induk Kalpataru Dinas Lingkungan Hidup, dengan memilih metode penukaran sampah dengan tabungan atau uang cash.
Di lokasi aksi pemungutan sampah juga disediakan mesin pencacah kompos sebagai demo alur pembuatan pupuk kompos, mulai tahap pemilahan sampah, proses pencacahan sampai pengemasan kompos.
Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kabupaten Lumajang semakin sadar dan peduli terhadap kebersihan dan kelestarian Lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan dan semakin dapat memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai lebih dan bernilai ekonomi dengan mendaur ulang sampah, sehingga tercipta Lumajang yang bersih dan lestari. (Aaf/ DLH)