Peringatan Hari Lingkungan Hidup dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti 30 kontingen dari berbagai sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA di Kabupaten Lumajang.
Berbagai perlombaan diikuti oleh semua kontingen peserta kemah dengan semangat. Suara riuh tepuk tangan penonton memberikan suasana baru pada lapangan Argo wisata Kertowono, Gucialit.
Sebanyak 30 sekolah dari siswa siswi SMP sampai dengan SMA/SMK sederajat ikut memeriahkan lomba yel-yel di acara Pembukaan Hari Lingkungan Hidup.
Lomba yel-yel menjadi salah satu ajang uji kreatifitas. Terik matahari tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengajak orang lain mencintai lingkungan dengan nyanyian. Kelincahan gerakan, semangat, dan kekompakan menjadi hal mendasar dalam perlombaan ini.
Sebagian atribut dibuat dari bahan daur ulang untuk menarik perhatian juri. Bahkan ada yang membawa alat musik terbuat dari barang bekas.
SMKN 2 Lumajang dalam yel-yelnya bercerita penebangan liar yang harus segera ditangani, apabila tidak diatasi sedikit demi sedikit iklim bumi akan semakin panas, perlu keterlibatan semua pihak untuk mengatasi kerusakan bumi.
SMPN 1 Tempeh dengan musik tradional berhasil memukau penonton. Mereka adalah satu-satunya peserta yang punya ciri khas dengan suara ala sinden.
SMA 1 Pasirian menyanyikan lagu “Kolam Susu” yang dimodifikasi menjadi nyanyian cinta lingkungan.
MTs. Wahid Hasyim sebagai penutup acara mampu menghebohkan penonton. Semangat yang luar biasa dengan hentakan kaki di atas panggung sebagai penutup perlombaan yel-yel.
Diharapkan dengan adanya lomba yel-yel dapat menumbuhkan jiwa cinta lingkungan. Yel-yel yang dinyanyikan menjadi pengingat untuk lebih peduli dengan lingkungan.