Dlh. Lumajang - Setiap tanggal 15 Desember, Lumajang memperingati Hari Jadinya. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang diperingati dengan sukacita oleh warganya, tahun ini tidak ada perayaan apapun karena pada 4 Desember lalu terjadi bencana erupsi Semeru menimpa warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Namun, melalui DLH Lumajang beberapa penghargaan dalam bidang lingkungan hidup diserahkan secara resmi hari ini oleh pihak DLH Provinsi Jawa Timur di RM Daleme Pakdhe, Gucialit.
Yuli Harismawati, SP. selaku Kepala DLH Lumajang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Lumajang memiliki SDA yang sangat kaya yang seperti dua mata uang, yakni bisa sebagai berkah dan juga musibah. Namun justru dari musibah, misalnya kebakaran hutan di tahun 90-an di Gunung Lemongan, terketuklah seorang hati Petani seperti Pak Daim yang menghijaukan lereng Gunung Lemongan. Hingga akhirnya 20 tahun kemudian nama beliau dinominasikan sebagai Penerima Penghargaan Kalpataru Nasional dan Penerima Penghargaan Pelestari Fungsi LH Tingkat Provinsi Tahun 2021. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga alam sebagai berkah perlu kita ajarkan sedari dini kepada siswa sekolah dalam Program Sekolah Adiwiyata atau Gerakan Peduli dan Berbudaya LH di Sekolah, terang beliau.
Adapun penghargaan diberikan oleh Ir. Udaharipantjoro selaku perwakilan dari DLH Jawa Timur ke DLH Lumajang dan diteruskan kepada penerima penghargaan (Bpk. Da'im dan Kepala Sekolah). Penghargaan yang diperoleh kali ini ada 4, yakni :
1. Nominasi Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2021 (Bpk. Da'im)
2. Pelestari Fungsi LH Kategori Perintis Lingkungan Tingkat Provinsi (Bpk. Da'im)
3. SMPN 1 Tempeh (Sekolah Adiwiyata Provinsi Tahun 2021)
4. SMPN 1 Randuagung (Sekolah Adiwiyata Provinsi Tahun 2021).