Jum’at 09 Maret 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dengan salah satu agenda kegiatan "Aksi Bersih Kali Asem". Aksi ini di ikuti oleh Forkompimda, OPD se Kabupaten Lumajang, Mahasiswa, Komunitas, Organisasi Perempuan, Masyarakat sepanjang bantaran Kali Asem, Kader Lingkungan, dan Siswa SMA, SMK, MA.
Sebelum dimulainya acara ribuan peserta aksi melakukan apel pagi terlebih dahulu di depan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang yang dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Drs. Yos Sudarso, MM dan arahan Plt Bupati.
Dalam sambutanya, Kepala DLH menyampaikan timbulan sampah di Kabupaten Lumajang sangatlah besar dan belum sebanding dengan yang mampu di tangani DLH “Potensi sampah yang dihasilkan Kabupaten Lumajang 550 ribu Ton/ Tahun dan yang dapat ditangani masih kisaran 33 ribu Ton/ Tahun" tegas Yos Sudarso.
"Untuk itu masih banyak yang harus dibenahi dengan menambah armada truck pengangkut sampah dan meningkatkan lagi sosialisasi dan pelayanan kepada masyarakat”, tambahnya.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Lumajang berpedoman pada program pemerintah pusat untuk mewujudkan upaya Indonesia Bersih Sampah Tahun 2025. sudah barang tentu itu perlu semangat dan kerja keras dan partisipasi masyarakat dan sinergitas semua elemen di Kabupaten Lumajang.
Sementara itu dr. Buntaran mengingatkan kepada peserta yang hadir bahwasanya manusia ada agen perubahan untuk sebaik baiknya mengelola lingkungan, “Kita semua adalah Agent Of Change dalam hal merubah kebiasaan masyarakat untuk berperilaku sehat tidak membuang sampah sembarangan, utamanya membuang sampah di kali” ujarnya.
menutup arahanya, plt. Bupati berpesan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan kemudahan dan peningkatan akses dan pelayanan kepada masyarakat/ daerah pinggir sungai kali Asem agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan utamanya di kali Asem.
Selanjutnya secara bersama sama ribuan peserta langsung turun kesungai untuk mengumpulkan sampah, memangkas rumput dan membersihkan gulma.
(Vian/ DLH)