Dlh. Lumajang – Sabtu sore tanggal 07 September 2019 warga bantaran Kali Asem yang terletak di RW 06 Kelurahan Jogoyudan Kecamatan Lumajang adakan kegiatan “Ngobrol Budaya Sungai “. Acara Ngobrol Budaya Sungai ini merupakan rangkaian acara dari Festival Ekologi yang di inisiasi oleh Komunitas Rangkul Sedulur Lumajang.
Di mulai dari dua minggu sebelumnya melengkapi meriahnya Festival Ekologi ini juga di adakan acara Kenduri Sungai warga setempat bantaran Kali Asem, Bersih Kali yang di ikuti warga, Kelurahan, Kecamatan, Kodim dan Siswa Sekolah, dilanjutkan dengan Ngobrol Budaya Sungai yang merupakan acara bincang-bincang tentang kebersihan lingkungan terutama daerah Sungai/ Kali, kemudian Pentas Seni yang di adakan pada sabtu malam dan ditutup dengan atraksi dari komunitas Reog Kabupaten Lumajang.
Dalam Acara ini hadir sebagai narasumber Gus Mas’ud selaku ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lumajang, M. Farid selaku Ketua Lakpesdam NU Lumajang dan Yuli Harismawati selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang.
Dalam arahannya Yuli Harismawati menyebutkan bahwa masyarakat harus bisa memulai memilah sampah dari sumbernya dan bisa membentuk Bank Sampah sebagai solusi mengatasi pengelolaan dari sumbernya. Lebih lanjut Yuli Haris menekankan kepada setiap Desa/ Kelurahan agar mendukung dan mensupport warga dalam kaitannya Bank Sampah.
Yuli Haris juga menuturkan bahwa kebersihan Kali Asem secara khusus dan semua daerah Kabupaten Lumajang secara umum bukan tanggung jawab pemerintah dan warga bantaran kali Asem saja tetapi semua warga masyarakat Kabupaten Lumajang terutama warga yang berada di hulu agar tidak membuang sampah sembarangan di Sungai.
Yuli Haris juga menginginkan Kali Asem menjadi Icon Kabupaten Lumajang yang jernih dan bersih, “Kita semua berharap Kali Asem menjadi Icon Lumajang yang berada di jantung kota, sehingga warga luar daerah yang melintas akan takjub dengan Kali Asem akan kebersihannya”, tuturnya.
Sementara koordinator acara Festival Ekologi Mahrus Ali ketika di temui di sela acara Bersih Kali mengatakan bahwa acara ini merupakan kampanye akan kebersihan Sungai/ Kali. Mahrus Ali menjelaskan lebih jauh bahwa selama ini pemuda-pemuda di sekitar bantaran kali asem sudah sangat muak atas pembuangan sampah sembarangan oleh beberapa warga, baik warga asli bantaran sungai maupun warga yang kebetulan melintas dengan membawa sekantong sampah dan membuangnya di Sungai/ Kali.
Mereka berharap dengan kampanye ini masyarakat bisa sadar tidak membuang sampah sembarangan di Sungai/ Kali, “Awalnya kita duduk-duduk sambil ngopi di waktu sore di bantaran kali ini, lalu muncul ide ini buat Festival Ekologi agar menggugah masyarakat menjaga lingkungan, menjaga sungai, tidak membuang sampah di kali”, ungkapnya. (DLH/ News)