Dinas Lingkungan Hidup sangat serius dan semangat dalam menghadapi penilaian pertama (P1) adipura tahun 2018 mendatang. Keseriusan itu dibuktikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Ir.Nurul Huda dengan mengeluarkan inovasi baru dalam rangka pengolahan sampah rumah tangga di permukiman masyarakat perkotaan dengan biogas portable. Selain ramah lingkungan, juga sangat bermanfaat.
Biogas portable ini mampu mengolah sampah rumah tangga menjadi energi baru terbarukan yang dapat digunakan untuk memasak. Limbah dari proses biogas portable berupa slurry juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang baik bagi tanaman yang ada diiwilayah pengguna.
Pada tahun ini Dinas Lingkungan Hidup menganggarkan 14 unit biogas portable yang terbagi dalam 2 tahap, tahap pertama akan dipinjam pakaikan kepada 7 lokasi yang menjadi titik pantau penilaian pertama (P1) adipura yang akan dilaksanakan pada bulan November ini, di antaranya : TPST Dinas Lingkungan Hidup, Kelurahan Citrodiwangsan yang diwakili oleh RW.12 dan RW.17, RW.5 Kelurahan Ditotrunan, RW.03 Kelurahan Jogoyudan dan perumahan pulosari indah.
Perwakilan dari penerima tersebut hari sabtu, 11 November hadir mengikuti bimbingan teknis (bimtek) instalasi dan aplikasi pengolahan biogas portable dari sampah rumah tangga.
Menurut Kepala bidang PLH PSM Agus R. Rozaq, ST, MT dengan bimtek ini, masyarakat penerima dapat mengerti langsung dalam menggunakan dan memanfaatkan biogas portable dengan baik. Bimtek ini dilaksanakn di RW.12 kampung jiro kelurahan Citrodiwangsan.
Dengan inovasi ini diharapkan dapat mendongkrak nilai adipura yang kurang maksimal pada tahun 2017 lalu serta dapat mempertahankan kembali Adipura pada tahun 2018.(riq)