DLH News (7/16) : Dinas Lingkungan Hidup Lumajang melalui Bidang Pemeliharaan Lingkungan Hidup dan peran Serta Masyarakat pada tahun 2018 ini mengadakan kegiatan sosialisasi program kali bersih (prokasih) yang diadakan di beberapa Desa di 3 Kecamatan diantaranya Kecamatan Lumajang, Sukodono dan Tekung. Lokasi sosialisasi tahun ini fokus kepada Desa yang wilayahnya dilalui aliran sungai besar maupun sungai irigasi, yang menjadi masalah ketika masyarakat menganggap kali / sungai adalah tempat sampah dan menjadi kebiasaan setelah membuang sampah di sungai / kali masalah sampah bagi individu dianggap selesai. Namun, ternyata ini adalah awal bencana bagi umat manusia dan berdampak luas bagi wilayah lainnya.
mengawali rangkaian sosialisasi prokasih 2018 diselenggarakan Rabu, 11 Juli 2018 bertempat di Balai Desa Boreng Kecamatan Lumajang dibuka oleh Kepala Bidang Pemeliharaan Lingkungan Hidup dan Peran serta Masyarakat (PLH PSM) Agus R. Rozaq, ST, MT. Turut hadir pada acara ini yaitu Kepala Desa Boreng Zaenal syaifudin dan para pendamping desa serta mahasiswa peserta KKN yang akan mendampingi masyarakat Boreng. Pada kesempatan ini Kabid PLH PSM mengutarakan bahwa sosialisasi ini dilakukan rutih setiap tahunnya dengan harapan warga masyarakat lebih peduli dan mau bergerak untuk menjaga lingkungan terutama kebersihan sungai dan mengembalikan fungsi sungai sebenarnya.
Sosialisasi prokasih ini disajikan oleh 2 narasumber yang berkompeten dan berpengalaman dibidang lingkungan yaitu Agus Bambang, SP Kasie Peran Serta masyarakat yang memberikan materi menekankan kepada masyarakat untuk lebih mengerti bagaimana mengolah dan memanfaatkan sampah agar tidak menjadi masalah lingkungan kedepan. Narasumber lainnya yaitu DR. Eko Romadhon, S.Sos yang menjabat sebagai Ketua Forum Lumajang Sehat (FLS) menyampaikan pengalaman beliau dalam menggerakkan masyarakat dalam memanajemen dan memberikan ide-ide gagasan inovasi untuk memperbaiki serta mewujudkan lingkungan yang lestari.
Bak gayung bersambut pihak desa dibantu oleh mahasiswa KKN ternyata memiliki ide dan gagasan untuk menjadikan Desa Wisata dengan memanfaatkan sungai yang membelah Desa Boreng. Diantaranya dengan kegiatan 1000 orang bersih kali dan mewujudkan wisata air tubbing disepanjang aliran sungai Desa Boreng. Sosialisasi ini menjadi magnet dan motivasi untuk Desa Boreng karena dengan adanya sosialisasi prokasih ini mereka sangat terbantu dan yakin bahwa gagasan dan cita – cita ini bukan hanya sekedar mimpi lagi, namun dapat menjadi kenyataan. Karena dengan sosialisasi prokasih ini mereka dapat lebih mengetahui bagaimana dan apa yang harus dilaksanakan sehingga dapat mewujudkan Boreng menjadi desa wisata dan sungai tetap lestari. (plhpsm-Riq)