Dlh. Lumajang - Kabupaten Lumajang keluarkan Himbauan kepada segenap warga Kabupaten Lumajang untuk tidak menggunakan Kantong Plastik dalam pembagian/ distribusi daging hewan Kurban kepada masyarakat.
Hal ini sesuai dengan surat Nomor : 660/ 1387/ 427. 49/ 2019 perihal Himbauan Idul Adha Tanpa Kantong Plastik yang dikeluarkan Sekretariat daerah Kabupaten Lumajang.
Himbauan ini di keluarkan berkaitan dengan telah dikeluarkannyaPeraturan Bupati (perbup) Nomor 56 Tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Pada momen Idul Adha ini di nilai sangat pas dalam menjalankan/ melaksanakan Perbup yang sudah di sahkan tersebut, mengingat mayoritas umat muslim di Kabupaten Lumajang melaksanakan penyembelihan Hewan Kurban dan selalu ada kegiatan distribusi daging ke masyarakat.
Himbauan ini berisi ajakan kepada semua masyarakat Kabupaten Lumajang agar menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Sebagai gantinya, masyarakat dapat mendistribusikan daging menggunakan besek dari bambu, anyaman daun kelapa atau masyarakat dapat menggunakan/membawa wadah dari rumah. Lebih jelasnya masyarakat dapat menggunakan bahan yang ramah lingkungan dalam pendistribusian daging kurban. “Kami mengimbau dan mengajak masyarakat Lumajang, agar ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup saat Hari Raya Idul adha, yakni dengan menghindari pengemasan daging kurban menggunakan kantong plastik,” ujar Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati di kantornya, Jumat (09/8/2019).
Yuli Haris juga mengatakan, bahwa kemasan ramah lingkungan yang dimaksudkan adalah menggunakan besek bambu, besek daun kelapa dan besek daun pandan untuk membungkus daging kurban.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang A. H. Trisunu Hadiantoro menyampaikan, bahwa sampah plastik adalah sampah yang tidak bisa terurai di dalam tanah sehingga sangat berbahaya bagi lingkungan.
Menurutnya, diperlukan adanya kepedulian dan gerakan yang nyata, karena sampah plastik tidak dapat diurai oleh tanah dengan baik dan membahayakan lingkungan. "Untuk itu, pengelolaan sampah dari sumbernya harus digalakkan, masyarakat juga harus bijak memilah sampah mulai dari rumah, kita sebagai umat muslim bertanggung jawab atas masalah sampah plastik ini," katanya.
Trisunu berharap momentum Iduladha nantinya dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk mengubah ketergantungan kita terhadap plastik, karena sampah plastik berpotensi bahaya yang dapat mengancam keberlangsungan lingkungan hidup. (Dlh/ news)