Dlh. Lumajang - Sampah merupakan produk/material sisa dari suatu proses atau kegiatan. Kata sampah selalu identik dengan kata kotor, jijik dan mempunyai konotasi negatif lainnya. Bahkan sampah dinilai sudah tidak memiliki nilai ekonomi. Masalah sampah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua. Salah satu cara untuk mengurangi sampah adalah dengan mengolah sampah menjadi produk yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) merupakan salah satu kegiatan dalam rangka untuk mengurangi sampah untuk mencapai Indonesia bebas sampah Tahun 2020.
Hari ini, Sabtu 22 Februari 2020, Dinas Lingkungan Hidup melalui Bidang Pengelolaan Sampah melaksanakan Lomba Fashion Daur Ulang Sampah yang merupakan salah satu rangkaian acara HPSN Tahun 2020. Acara ini berlangsung di area jalan Alun-alun Selatan tepatnya di depan Pendopo Arya Wiraraja. Kegiatan ini diikuti oleh 92 peserta dari tingkat SD/MI, SMP, SMA/SMK dan Umum.
"Lomba Fashion Daur Ulang sampah bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreativitas dalam mengelola sampah khususnya sampah anorganik menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi. Aspek penilaian kegiatan ini diantaranya adalah originalitas karya, seni, estetika, serta keselarasan gerak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggerakkan pekerja seni terutama para disigner" Laporan Yuli Harismawati sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang.
Lomba Fashion Show Daur Ulang Sampah Tahun 2020 dihadiri oleh Bapak Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M. ML dan Wakil Bupati Hj. Indah Masdar.
Cak Thoriq, sapaan hangat Bupati Lumajang, sangat mengapresiasi kegiatan lomba ini.
"Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini sangat kreatif dan kegiatan ini memaksimalkan kreativitas para disigner untuk mendaur ulang sampah. Ayo masyarakat Lumajang kita lebih kreatif dan inovatif. Dalam rangka Hari Peringatan Peduli Sampah Nasional untuk kreativitas daur ulang sampah, sampah-sampah sebagai ajang fashion show merupakan hal yang sangat positif" jelas Cak Thoriq.
Bupati Lumajang juga mengajak masyarakat untuk peduli sampah. Selain itu juga meminta warga masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar yaitu membersihkan selokan, membersihkan sungai dan aktivitas-aktivitas lain yang mendukung untuk menjaga lingkungan.
Wakil Bupati yang kerap disapa Bunda Indah juga menyampaikan pesan untuk mencintai lingkungan.
"Mencintai tanah air berarti mencintai bumi tempat dimana kita lahir. Artinya kita harus merawat dan mejaga lingkungan seperti membersihkan sungai dan kurangi sampah", tegas Bunda Indah.(DLH/ Vey)