Lumajang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) Tahun 2025 pada Rabu, (21/5/2025), di Aula Kantor DLH Lumajang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 52 Tahun 2019, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan lingkungan hidup serta mendorong perilaku ramah lingkungan di lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pemeliharaan Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Gunawan Eko, menegaskan bahwa program Adiwiyata bukan sekadar upaya meraih penghargaan, tetapi merupakan gerakan membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap lingkungan sejak dini.
“Adiwiyata harus dipahami sebagai proses pembentukan budaya. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat membangun kesadaran ekologis generasi muda. Pendidikan lingkungan harus diintegrasikan dalam pembelajaran dan dibuktikan melalui tindakan nyata,” ujar Gunawan.
Program ini juga sejalan dengan Permen LHK Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata, yang memberikan apresiasi kepada sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip PBLHS secara utuh dan berkelanjutan.
Pada tahun ini, DLH Kabupaten Lumajang mengusulkan enam sekolah sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional, yaitu:
1. SMKN 2 Lumajang
2. MTsN 1 Lumajang
3. SMPN 1 Sukodono
4. SMPN 1 Tempeh
5. SMPN 2 Randuagung
6. SMPN 3 Lumajang
Melalui Bimtek ini, sekolah-sekolah dibekali dengan pemahaman teknis dalam penyusunan dokumen CSAN, serta strategi penguatan indikator Adiwiyata, yang mencakup kebijakan sekolah, kurikulum, partisipasi warga sekolah, serta pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan.
Gunawan berharap, keenam sekolah tersebut mampu menjadi teladan dalam penerapan pendidikan lingkungan hidup serta membawa nama baik Kabupaten Lumajang di tingkat nasional.
“Semoga ini menjadi awal yang baik dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya.(DLH/ Fad)